1,3 Juta Siswi se-Jabar Serentak Minum Tablet Tambah Darah

Kabarin9 Views

“Jadi kalau mereka tidak mau makan bergizi dan TTD akibatnya kelak saat melahirkan berpotensi anaknya akan stunting, karena itu garda terdepannya ada di remaja putri,” tutur Atalia.

Kementerian Kesehatan RI mengapresiasi gebyar TTD dan kampanye gizi seimbang yang dilakukan Jabar, yang mana ujungnya adalah menekan angka stunting.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sambutan virtualnya mengatakan, pihaknya ditugaskan oleh Presiden RI untuk menurunkan angka stunting nasional dari 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2024.

“Terima kasih Jabar sudah terus mendorong program intervensi kesehatan untuk mengurangi stunting yang mana dampaknya diarahkan bagi remaja wanita sebelum melahirkan,” kata Budi.

Menurutnya, yang paling rawan anak terkena stunting adalah wanita sebelum melahirkan karena kurangnya asupan gizi dan zat besi.

“Mereka sangat besar pengaruhnya apakah bayinya akan lahir stunting atau tidak. Maka yang harus dilakukan bagi remaja sebelum nikah dan hamil pastikan tidak kekurangan zat besi. Intervensi kedua untuk ibu hamil pastikan tidak kekurangan zat besi dan gizi,” ujarnya.

Kemenkes sudah menganggarkan pembelian 10 ribu unit HB meter untuk seluruh Puskesmas. Nantinya tenaga kesehatan dari Puskesmas bisa datang ke sekolah untuk mengukur kadar zat besi para siswi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *