“Tapi dalam konteks masyarakat Indonesia, pondok pesantren dan madrasah takmiliyah berkontribusi menghidupkan negara. Kegiatan ini adalah sesuatu yang monumental dan bersejarah. Kami harus mendukung dan kami mencoba berfikir serta penting dikomunikasikan, ke depannya mungkin saja dana APBD, dana de sa, bisa dialokasikan untuk kepentingan madrasah diniyah takmiliyah,” pungkasnya.(*)
1.809 Orang Santri Ikuti Porsadin VII Tingkat Jawa Barat
News Feed
No More Posts Available.
No more pages to load.